Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

sungguh, jalanku masih panjang

sajak tereliye~ Wahai perasaan Kau buat pagiku jadi mendung, soreku jadi kelam Kau buat siangku jadi gelap, dan malam semakin gulita Kau buat beberapa menit lalu aku gembira, untuk kemudian bersedih hati Wahai perasaan Kau buat aku berlari di tempat Semakin berusaha berlari, kaki tetap tak melangkah Kau buat aku berteriak dalam senyap Kau buat aku menangis tanpa suara Kau buat aku tergugu entah mau apalagi Wahai perasaan Kau buat aku seperti orang gila Mengunjungi sesuatu setiap saat, untuk memastikan sesuatu Padahal buat apa? Ingin tahu ini, itu, untuk kemudian kembali sedih Padahal sungguh buat apa? Wahai perasaan Kau buat aku seperti orang bingung Semua serba salah Kau buat aku tidak selera makan, malas melakukan apapun Memutar lagu itu2 saja, Mencoret2 buku tanpa tujuan Mudah lupa dan ceroboh sekali Wahai perasaan Cukup sudah Kita selesaikan sekarang juga Karena, Jalanku masih panjang Aku berhak atas petualangan yang lebih seru Selamat tinggal Jalanku sungguh masih pa...

Lepaskanlah

Sajak TereLiye~ Saat tiba untuk tenggelam Maka, sebaik apapun niat matahari menyinari bumi Dia harus mau tenggelam Memberikan malam kesempatan Saat tiba waktunya untuk gugur Maka, seindah apapun bunga melati Dia harus gugur Luruh ke bumi menjadi tanah kembali Ada banyak cita2 indah kita tidak kesampaian Ada banyak keinginan mulia kita tidak tergapai Tapi tidak mengapa, lepaskanlah Hidup ini tidak selalu dinilai seberapa jauh kita melangkah Tapi juga dari seberapa tulus kita melepaskan Untuk meyakini, masih ada cita2 lain, keinginan2 lain Yang boleh jadi lebih indah dan mulia Esok hari Matahari akan kembali terbit Bunga melati pun merekah lagi Lepaskanlah.

Hakikat Cinta

"Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat." 'TereLiye' Haaa.. entah sudah berapa ulang kali membaca ini tapi tetap saja aku takmampu mengatakan 'aku melepaskannya, seutuhnya' Dengan kenyataan bahwa kini disampingnya hadir sosok 'dia' aku masih takmampu mengatakan 'aku ikhlas, serelanya' Yang Maha Membolak-balikkan hati manusia... dalam sujud kumohon 'kekuatan itu' agar aku bisa paham hakikat cinta dengan melepaskannya---

Karena aku

Karena aku juga sang makhluk-Nya dengan segala kelemahan, yang apabila terluka, terjerembab, terhanyut, terlupakan, ter--- akan duduk patah hati menangis! Karena aku juga sang makhluk-Nya dengan kalbu yang takpernah seluas Kekasih-Nya yang apabila dihina dicaci maki, diludahi, dibuang, di--- akan meraung mengadu keluh kesah kepada Sang Maha

Melupakanmu

Jika saja semudah bernafas, takbutuh jutaan waktu untuk melupakanmu, takperlu jutaan tetes air mata untuk menghapus senyummu, tak akan ada jutaan duka untuk merepih hangat pelukmu. Kita tak lagi berada di musim yang sama, kau disana menikmati musim semi bertabur bunga, sementara aku disini terus berpayung ditengah hujan mencarimu. Bantu aku melupakanmu Menghilanglah seperti sehelai daun yang jatuh di sungai, hanyut ke muara dan tak pernah lagi akan kembali! Bisa?!

Tembok!

Tuhan, aku tahu jalan kupilih benar menurut-MU Namun, diujung lelah kini hatiku sungguh perih harus melihat yang seharusnya dengan 'aku' Kuatkan aku.. karena kini, serpihan itu... mulai goyah! meruntuhkan serpihan-serpihan yang susah payah aku bangun 'kembali' Haruskah aku menjauh lebih jauh lagi? tapi sekarang tak mungkin, kami berada ditempat yang sama yang kini telah berbatas tembok Bagaimana mungkin aku, yang dahulu berbeda jarak tanpa tembok dengan tempat bersama tembok Tembok batas kita!

Haha ternyata dugaanku benar, selamat ya :) tapi, tolong jangan ganggu aku lagi! Risih!

Kebenaran

Pada seluruh bintang berkilau yang jauh tak kasat mata Pada cahaya terang yang digelapi awan hitam Pada kebenaran yang tertutup kesalahan Dimana sebenarnya kebenaran ditegakkan Mengapa yang jauh tak kasat mata tak ternilai sedang ia adalah bintang berkilau Mengapa yang digelapi awan hitam tak berharga sedang ia adalah cahaya terang Mengapa disebut kesalahan sedang ia adalah kebenaran Dimana sebenarnya kebenaran ditegakkan

Haruskah selalu terekspresikan?

Sore kali ini, langit sedikit mendung tetes-tetes beningnya bertumpahan Semilir anginpun menyelisik menguraikan kegerahan . Duduk terdiam menatap layar hitam, aku termenung Haruskah selalu terekspresikan sehelai gembira canda? Lalu bagaimana dengan setumpuk gelisah hati? sebongkah senyum palsu?

Janji-Nya

     Di ufuk timur, perlahan-lahan muncul sinar terang. Sinar itu menyelisik masuk menembus jendelaku Seketika silaunya hadir di mataku, membuatku terjaga dari tidur. "Astaga, udah pukul berapa ini? Duh, pasti telah ke sekolah nih" segera saja ku berlari menuju kamar mandi, mengganti baju dan bergegas ke sekolah. "Huh untung saja belum telat!" *****      Pelajaran pertama dimulai, kantuk mulai menyelimutiku. Teringat kejadian tadi pagi, aku mulai berkhayal. "Nama kamu siapa? Melisa ya? tanya seorang yang ku tabrak karena buru-buru memasuki kelas. Ia mengambil kartu pelajarku. "Maaf, aku lagi buru-buru" tak ku hiraukan ia yang bertanya kepada ku. Ah.. andai saja aku tak terburu-buru masuk ke kelas, aku pasti bisa mengenalnya dan siapa tahu ia jodohku khayalku sambil tersenyum "Lisa, sedang melamunkan apa kamu, nak? tanya guru kepada aku yang sedari tadi tak memperhatikannya "Gak ada, Bu" senyum dan khayalku terhenti. L...

Tebakan

Haha aku memang tak pandai bermain tebakan Menebak segala gerak-gerik yang tertangkap mata Mencari kebenaran yang mengalun di hati Haha aku memang tak pandai bermain tebakan Menilai bahwa yang aku rasakan itu bukan kebenaran Mengerti yang terjadi tak seperti anganku Karena tebakan adalah hal yang tak pasti Haha aku memang tak pandai bermain tebakan #latepost-27okt2014

Apa yang kutulis

Apakah yang kutulis selalu menceritakan tentang hidupku tidak juga mungkin sebagian saja Maka dari itu, taksemua yang terlihat itu benar dan yang tak terlihat itu salah bagaimana kita harus selalu menggunakan mata yang tak pernah salah mata yang selalu mengajarkan kebenaran; mata hati

Sepucuk hitam diatas putih

Apalah arti sepucuk hitam diatas putih jikalau tak mempunyai makna entahlah aku juga takpernah professional dalam menerjemahkannya Sepucuk hitam diatas putih kali ini sangat berarti aku menyimpannya rapi ditempat yang indah aku tak ingin sepucuk hitam diatas putih itu hilang begitu saja Karena bagiku, ia memberikan makna indah didalam perjalananku bagaimana ia mengajari arti dari menghargai bagaimana ia mengajari arti dari mencintai dan bagaimana ia mengajari arti dari melepaskan dan keikhlasan Sepucuk hitam diatas putihku dari dia yang pernah hadir sebagai kado dari Tuhan

Sepotong hujan

Dibatas senja kali ini ada sepotong hujan mengikuti bersamaan dengan lagu rindu seorang gadis yang terduduk patah hati karena cinta Sepotong hujan menjadi saksi sendunya. Lagu itu. Tulisan itu. Foto itu. Kenangan itu. Membuatnya takmampu membuat pilihan lagi. Ia hanya mampu memilih sendu. Sendunya yang teramat dalam. Didepannya kini, tak ada lagi seorang yang dulu menjadi 'pemimpin hatinya'. Dikala sedih, tak ada lagi 'penghibur hati' yang menemaninya. Kemana 'dia' yang selalu disebut dalam do'a-do'a panjang? Lagi-lagi sepotong hujan mengalir deras menerjang bumi seakan-akan ia mewakili sendu terdalam gadis itu terkulai lesu dalam balutan seragam putih abu-abu Bersamaan dengan redanya sepotong hujan reda pula sendu gadis itu dan muncul pelangi dari balik awan Bahwa sepotong hujan telah menjadi saksi munculnya pelangi dan gadis itu takkan pernah melupakan 'sepotong hujannya'

Beritahu aku

Beritahu aku apa arti dari sorot matamu yang tajam ke arah ku Beritahu aku apa maksud dari senyum mu yang memiliki banyak makna Beritahu aku apa isi hatimu yang susah sekali kutebak Apa hanya aku yang merasa bahwa kamu belum sepenuhnya membuang rasa itu Benarkah? Apa hanya aku yang merasa bahwa kamu sebenarnya tak ingin namun harus menjalaninya Benarkah? Apa posisiku sekarang? Benarkah hanya sebatas 'seorang teman' Beritahu aku Karena terkadang, aku juga takpernah ingin meski aku harus menjalaninya Ini pilihanku Iya, aku sangat paham akan hal ini Sekarang, aku hanya ingin tahu akan hal yang masih mengganjal di sepotong hatiku ini Beritahu aku

Bertanya?

Terkadang, aku merasa sendiri ditemani sepi Terkadang, aku merasa takpunya tempat berbagi cerita Sepi.  Takpernah tau dimana tempat aku harus berbagi cerita Ketika hujan telah penuh dipelupuk mata Aku tak mengerti. Takpernah mengerti. Bagaimana aku harus bersikap agar 'mereka' mengerti aku Apa selalu aku yang harus mengerti? Entahlah, aku tak paham Takpernah paham. Disekelilingku memang banyak tapi aku takmerasa 'memiliki salah satunya' Mereka bagian dariku tapi, apakah aku juga 'bagian' dari mereka? Satu tanya ini, hal yang selalu terngiang dibenakku. 'APA POSISIKU?'

Kalimat untuk besok?

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh.. Konichiwaaaaaaa :D Hai hai readers, jumpa lagi dengan saya manusia paling hitzzzz hho Kali ini gue akan ngebahas tentang 'satu tahun yang lalu' *tetottt Ada apa dengan 'satu tahun yang lalu?' Kenapa harus 'satu tahun yang lalu?' Jawabannya.. Adalah... Jeng jeng haha Oke kelamaan-_- Jadi, 'satu tahun yang lalu' tepatnya tanggal 12 Oktober 2013 adalah momen dimana....sudah cukup nanti kamu galau nisss wkwk:'D Hari ini baru tanggal 11 Oktober 2014, besok deng berarti. Iya besok:$ Gue cuma mau bilang cepet ya setahun. Gak kerasa. Udah gitu aja. Haha apa coba? Gak kok, gue bakalan cerita panjang kali lebar kali tinggi *lo kira rumus choy?:D Hmm *tarik nafas berat* Dear kamu... Gak terasa ya, setahun itu cepet.. Gak terasa tiba tiba besok udah 12 Oktober lagi... Tapi sayang, suasananya udah beda. Iya beda. Kamu bukan lelaki hebatku lagi, tapi kamu lelaki ...

27 Agustus 2014

Rabu, 27 Agustus 2014 Pagi itu matahari menyambut cerah. Segera ku berlari bersama teman baikku, dwi untuk masuk ke sekolah karena gerbang akan ditutup. Ku naiki tangga dan melewati koridor menuju kelas. Setibanya di kelas nafasku sengal. Untunglah keadaan segera membaik. 10menit berlalu, ia pun datang.  Kado dibungkus plastik putih itu ia jinjing. Ia menghampiri ku, dan memberikannya padaku. Ulangtahun ku yg 17, 4hari yg lalu tanggal 23 Agustus. Maaf telat ujarnya. Sepulang sekolah sesampainya dirumah, kubuka kado itu dengan hati-hati. Kulihat ada surat didalamnya. Aku pun terhenyuk membaca surat itu. Surat itu menyadarkanku. Maaf. Aku hanya bisa mengungkapkan kata itu. Maaf untuk seribu luka yg pernah kubuat. Maaf untuk semua kekecewaan yang telah menyakitimu Kini aku sadar:') Semoga kamu mendapatkan yang lebih baik :) Semoga bahagia :) Aku hanya ingin melihatmu tersenyum :) Merah muda ku di putih abu-abu:') 12Oktober2013

Aku Rindu

Hellooo Hari ini tanggal 12 yah? Harusnya sih. . . *udah deng lupakan hmm R I N D U. . . Rindu. . . Masih bolehkah aku memendam yang kusebut rindu itu? Memendam segala harapan yang ada Menggenggam setiap asa yang tersisa Rindu. . . Jiwaku masih merasa yang kusebut rindu itu Masih saja mengingat cerita dulu Masih menantikan dirimu yang dulu Rindu. . . Pantaskah darimu aku dapatkan yang kusebut rindu itu? Aku bukan siapa-siapa lagi Bolehkah kudapatkan kembali untuk sedikit saja? Aku sungguh rindu, rindu sekali Pada kenangan yang pernah kita alami Pada cerita yang pernah kita lewati Pada semua kisah yang terjadi Aku tak tahu lagi Sungguh tak akan pernah tahu Apakah rindu ini akan berbalas? Apakah rasa itu masih sama? Aku hanya rindu, masih bolehkah?

Tersadar :')

Hari ini, hari dimana aku semakin sadar Bahwa kini posisiku telah berada diujung Yang tak akan terasa penting lagi olehmu Dan bukan lagi orang yg berarti untukmu Aku sadar, disatu sisi ini salahku Yang menyiakan mu kala itu Tak perduli betapa kau berjuang untukku Tetap saja ku bersikap egois Mungkin ini karmaku Dimana aku merasakan hal yg sama denganmu Sakit.. Perih.. Menyeyet luka demi luka Maaf. Satu kata yg ku tau Dan yg kau mengerti Namun tak cukup buatmu Dan kini luka itu mulai menggerogoti hatiku Menusuk ke ruang yg dalam di hati ini Betapa hancurnya aku akan hal ini Mungkin kau sudah berhasil Membuatku merasakan hal yg sama Selamat :)

K e s e p i a n

Pernahkah kau merasa kesepian ditengah keramaian? Pernahkah merasa tak dianggap ketika kau merasa kau ada? Pernahkah? Mungkinkah ini karma? Setelah apa yg ku perbuat Mungkin inilah balasannya Maaf. Namun takkan bisa menggantikan Sejuta perih, sejuta luka Yang menurut ku takkan bisa ia lupa Maaf. Namun hanya kata itu yang mampu aku ucapkan Setelah aku tak tahu lagi harus berkata apa Setelah aku tersadar akan semuanya Kini, aku pasrah. Entah akan ada maaf atau tidak Namun aku sekarang benar merasakan karma Kesepian ditengah keramaian Memegang erat namun entah hilang begitu saja Mulai saat ini, mungkin aku akan menarik diri Menjadi seorang yang dingin seperti es

Just Share~

Hellooo Cuma mau sedikit nge-share yaah.. Ini nih, gue lagi suka-sukanya sam lagi without you yang dinyanyiin oleh Audy feat Same-same. Musiknya ituloohhh enak aja didengerinnn~ Without You Audy feat Same-same The first time I saw you… I knew I knew I love you coz my heart stopped Saat pertama bertemu ku tahu jantungku terhenti kar'na cinta Reff: Cause I la la la la la la la la la la la la love you Love can make you feel so funny No house no car not even money Will make me feel the way What I’m really trying to say I can’t live another day… Without you… without you… Saat pertama ku kecup, ku tahu kau milikku Karena terhenti detak hatimu The first time I kiss you I knew I knew I had coz your heart stopped Hanya cinta yang mampu begitu Tiada di dunia yang dapat buatku merasa Yang kucoba katakan tak dapat hidup tanpamu Cause I la la la la la la... la la la la la la love you Cause I la la la la la la... la la la la la la love you Cause I la la la la la la... la la la la la la love you ...

Bukan Malam Biasanya

Hai readersss Kembali lagi saya muncul dengan postingan-postingan saya. Yang saya harap anda takpernah bosan untuk membacanya HAHA=)) Okee langsung aja yahh cekidottt Kenapa judulnya 'Bukan Malam Biasanya' ? Jawabannya adalah karena judulnya bukan siang biasanya * tettottttt*haha bukan-bukan, gaje nih--" Jadi gini, 'bukan malam biasanya' karena yaa beda ajaah sih. You know lah biasanya gue ngapainn~ tapi berhubungan dan dihubung-hubungkan *apasih* lagi marahan, yaaa jadinya gini deh. Galau gajelas whoho-_- Sebenernya itu yaa, gaenak tauu kayak gini. Tapi...something dehh yaa~ Kalo dipikir-pikir kenapa gak coba gue aja yang ngalah? Gengsi ahh  wkw:$ Nahh itu diaa permasalahannya. Ogah guee ogaaaahhhhhh-_- Lalu, mau sampe kapaaaannnnn? GATAU:'( Itulah mengapa bukan malam biasanya~ Gue sayang elo, banget:p Annisa Nur Fauza

Sedih Di Hari Itu.

Hello readers! Gue mau posting sedikit curahan hati gue; isi hati kecil gue yg kecewa. Why? Cekidootttt Jadi gini tepatnyaa 4hari sebelum tanggal jadian gue yg ke-3, gue itu lagi marahan with doi. So, kami gak smsan lah yaa hoho. And then guenya pengen baikan nih. Jadi gue pikir, pas tanggal jadiannya aja gue sms doi. Surprise gituuu ya gak haha.. Tepat tanggal 12 Januari 2014 pukul 03:00 dini hari kira-kira yaa gue kebangun nih. Langsung deh gue cepet-cepet sms doi ngucapin anniv beserta wish gue. Terus gue tidur lagi heheee. Paginyaaa, pas gue cek sms eh belom dibales woy! Ngeselin gak sih?  Yaudah gue pikir doi gaada pulsa. Jadi gue ngetwit tentang anniv gue. Dan ternyata gak ngeretweet juga! Dan lebih ngeselin lagi, dia ga muncul sama sekali ditwitter padahal doi lagi sering-seringnya ngetweet. Sampe malem pun gadibales, ga ngucapin lewat apapun. Sampe besok pagi broh, nggak juga! Disitu gue ngerasaaaaa........:') cukup Allah deh yang tauu :) Dan pada malam ini, doi ba...

Mengapa?

Mengapa? Ku selalu bertanya-tanya Mengapa? Hanya ingin seperti yang lainnya Mengapa? Tak bisakah? Salahkah mimpi-mimpiku ini? Ingin hidup layaknya mereka Takpeduli rintangan yang menghadang Namun asa terkadang lelah Berjalan namun tak ada jalan Berlari namun terus terjatuh Lalu apakah harus ku kubur Semua mimpi-mimpi indahku Tak bisakah aku seperti mereka Tapi, Mengapa? Annisa Nur Fauza